Pengalaman pertama ngeseks
Ragam Ilmu Kontak Cari. Dia tidak membawaku ke kamar tapi menelentangkan aku di meja makan. Kisah ini kutulis untuk memenuhi beberapa rekan pembaca wanita yang mengirimkan emailnya padaku. Vaginanya yang merekah, sangat merekah itu menggodaku untuk menusuknya dengan penisku. Kemudian Rianti bangkit dan melepas kaos dan branya yang sudah terlepas itu. Dan sejak itu pula aku menjadi berani menghadapi cewek-cewek. Disuruhnya Vera merangkak sambil membusungkan dadanya yang subur dan besar mengelilingi kami berenam. Termasuk potong rambut aneh hingga kelakuan aneh bersama teman-teman, meski salah atau bener itu urusan akhir.
Dan cret.. Aku kaget dan sempat menelan ludahku. Dibawah shower kita saling berpelukan, saling menyabuni. Free Softwer and Game. Tidak terlalu sulit untuk mengarahkan, sebab tak lama penisku sudah digerbang memeknya. Dia menjerit-jerit sambil mendesah nikmat. Dia tau kalo aku dijilat mem3knya pasti napsuku lebih berkobar2 lagi. Tangannya berbulu panjang dan terlihat ada kumis tipis diatas bibir cewek itu. Kemudian aku mulai mendekatkan kepalaku keselangkangannya, dan mulai menjilati klenti merah Rianti.
Sampai akhirnya saya merasa tidak bisa lagi, air saya muncrat di mulut ibu teman saya. Hampir semua aktivitas pagi sampai malam itu semua bernilai produktif bukan sia-sia, masya Allah. Baru sejak SMP aku sudah bisa memilih model CD kesukaanku sendiri, karena saat itu aku sudah dipercaya untuk membeli kebutuhanku sendiri, walau uangnya tetap kudapat dari kedua orang tuaku. Diperjalanan pulang suamiku memuji2 Santi, dia bilang nikmat banget ngent0tin Santi. Baca katanya saja sudah bingung. Ragam Ilmu Kontak Cari. Sejak saat itu saya ikut tinggal bersama dengan ayah saya. Nah dari situlah awal mula terbentuknya karakter produktif dan selektifnya masa kita.
Dia terus saja meraba, menjilat serta mencium toket serta mem3kku. Ada 2, dan letaknya berjauhan, di masing2 sisi kolam. Esoknya dia ngatur pertemuan itu dengan Deni. Aku sudah lupa waktunya, namun aku masih ingat saat itu aku masih duduk di bangku kelas dua SMP. Sulit memang memasukkan penis ke vagina Mely yang posisinya seperti itu, tetapi aku tidak menyerah, meskipun aku harus menahan pegal pantatku, tidak urung aku segera merojok vaginanya dengan penisku yang berukuran 15 cm dengan diameter 3cm. Cewek kedua Mira namanya. Gila mukanya mengoda banget waktu dia bilang itu. Dia menjerit-jerit sambil mendesah nikmat. Aku paksakan untuk bangkit, walau gak pa-pa tapi aku gak mau heru terbangun melihat pacarnya tertidur berpelukan dengan aku.

Sebenernya semenjak dikenalkan ke Rianti waktu di pesta tadi aku udah suka sama Rianti. Penisku yang memang sudah tegang dari tadi mencapai ukuran terbesarnya, dan entah beberapa kali aku menelan ludahku. Andri adalah sahabat baikku, dia sekelas denganku di kelas 1 dan di kelas dua ini. Bernike yang emang dari tadi udah frech kiss sama heru duduk dipangkuan heru dan meneruskan ciumannya. Pendidikan tentang dunia telah para Guru ajarkan, tak lupa mereka para ustadz mengulurkan ayat-ayat, dalil-dalil tentang ilmu agama yang melejitkan iman serta menetramkan pikiran. Dia meremas pantatku dan tangannya yang satu lagi meremas toketku. Tanpa kesulitan aku melepas kait bra yang ada dibelakang itu. Dan cret.. Memupuk pikir dengan ilmu asing bagi bocah seusai ku.

Sial dikit lagi kok lama banget ya. Dibawah shower kita saling berpelukan, saling menyabuni. Sejak kecil aku memang sudah tidak suka dan tidak pernah mau memakai BH. Tapi mana mungkin langsung pacaran iya gak, kenal aja baru beberapa jam. Yak, kata cinta pada seseorang. Aku cuma tersenyum, tapi kata-katanya benar-benar meningkatkan birahiku. Jadi bila kita cinta orang tua maka kita juga cinta pada Allah SWT. Sesampainya diruang depan, aku duduk di sofa kecil, sedang Rianti duduk di sofa panjang.


Jadi bila kita cinta orang tua maka kita juga cinta pada Allah SWT. Apa lagi saat itu aku masih perawan dan pada anak seusiaku sudah ditanamkan betapa pentingnya arti sebuah keperawanan bagi anak gadis. Aku mengangkat badanku sedikit dan mengarahkan penisku kememeknya. Kaget juga aku sama idenya, kupikir emangnya tu cewek bisa dia puasin. Aku heran juga melihat stamina suamiku, kalo sama aku sbentar aja dia dah keluar, kok sama Santi malah Santinya yang ko duluan dan dianya belon. Rianti cuma bisa memandangku yang sedang hebat memompanya sambil melenguh-lenguh kecil. Hal itu membuat Vera semakin menggelinjang dan merintih nikmat. Memang tak semudah ilmu pasti seperti matematika dan biologi. Aku bosan kemudian menunggingkan tubuh Rianti.


Comments18
Tusho
Wacker, dieser ausgezeichnete Gedanke fällt gerade übrigens
Faushakar
Es ist die Bedingtheit
Voodoole
Ich bin endlich, ich tue Abbitte, aber es kommt mir nicht ganz heran. Wer noch, was vorsagen kann?