Cerita perkosa mertua
Aku mulai kerja paruh waktu, walaupun kuakui sangat sulit membagi waktu antara kerja dan kuliah. Waktu terus berlalu. Apr 26, Dalam hati aku berpikir kalau Ibu mertuaku memang sudah kangen banget melakukannya lagi denganku. Mengetahui dia tidak menghalangiku, aku semakin berani. Setelah beberapa menit aku beralih ke lehernya yang putih dan mulus. Saat kedua tangan ibu mertuaku mulai meraih punggungku dan mulai memeluk tubuhku. Aku terdiam lemas sambil melihat Ibu mertuaku datang menghampiriku dan memelukku dengan mesra.
Aku bekerja di perusahaan asing sebagai management. Si kecil sering bangun malam-malam, nangis dan aku harus menyusuinya sampai dia tidur kembali. Sekitar 15 menit aku menggenjot tubuh ibu mertuaku.. Sampai di daerah vaginanya, kujilati dinding vaginanya sambil memainkan lobang vaginanya. Wow vaginanya masih terawatt dengan baik… merah merona dengan ditumbuhi bulu lebat. Kurangkul dia dan terus menggoyangkan batang burungku yang masih didalam dengan naik turun. Akhirnya beberapa menit kemudian kaosnya terlepas. Ia membuka matanya dan wajahnya ia dekatkan ke wajahku sambil bibirnya terbuka dan memperlihatkan isyarat utk minta aku cium. Lamgsung dia menciumi pensiku dengan ganas dan bringas, liar sekali ibu mertuaku saat itu. Matanya terpejam merasa kenikmatan yang begitu menghebat.
Gimana sayang tawaran mama? Bibirnya benar-benar lembut, gerakan kulumannya begitu pelan dan teratur. Kali ini aku benar-benar melihat semuanya, payaudaranya masih sedikit mengencang, badannya masih bersih untuk seumurannya, kakinya masih bagus karena sering senam dengan teman-teman arisannya. Kami ngobrol sampai istriku datang dan ikut gabung ngobrol dengan kira berdua. Dan saat itu kini datang, memeknya telah basah oleh lendir birahi yang melanda. Dengan segera kuremas-remas bagian tubuh yang sensitif tersebut. Ibu mertuaku mengeluh keenakan sambil memejamkan mata dan mendesah aaaaahhh…. Mau gak? Wajahku menciumi buah dadanya membuat ibu mertuaku menggeliat-geliat kegelian.
Setelah beberapa menit aku beralih ke lehernya yang putih dan mulus. Kamu cepetan kesini yah…. Aku melepaskan cumbuanku. Bagiku, gerakan tubuhnya yang menggeliat-geliat dan expresi wajahnya yang cantik dalam balutan jilbab putih … membuatku semakin merasakan sensasi yang luar biasa nikmatnya.. Agen Poker Dominoqq. Penisku yang tegak berdiri menggesek gesek selakangannya.. Nampak ibu mertuaku menggigit bibir bawahnya dengan desahan dan rintihan. Sementara bibirku masih tetap terus memagut, tanganku mulai menggerayangi tubuh ibu mertuaku itu. Aku masuk kamar dan coba mengusir pikiranku yang mulai kerasukan ini. Kubuat dia mendesah geli dan kubangkitkan lagi gairahnya kembali.

Kemudian aku mencoba meraih kancing BH nya yang berada dipunggungnya. Sebenarnya aku berusaha untuk menghindar, tetapi kita hanyalah manusia biasa yang terlalu mudah tergoda dengan hal itu. Kehidupan kami dapat dikatakan sangat bahagia. Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Matanya terpejam merasa kenikmatan yang begitu menghebat. Ibu mertuaku merengkuh nikmat, kutarik dan kudorong pelan burungku sambil mengikuti gerakan pantat yang diputar-putar Ibu mertuaku. Nampak ibu mertuaku menggigit bibir bawahnya dengan desahan dan rintihan. Ku dekati dia dari belakang.. Dipeluknya ku erat-erat seperti takut kehilangan.

Dengan gerakan seperti itu tak lepas kuremas payudaranya dengan pelan sesekali kucium dan kujilat. Cuma sebentar dia ciumi burungku, langsung dia menaikku dan memasukkan burungku ke vaginanya. Kuraba dan kuusap semua badannya dari pangkap paha sampai ke payudaranya. Mertuaku berumur sekitar kurang lebih 45 tahun, tetapi dia mampu merawat tubuhnya dengan baik, aktif dengan kegiatan sosial dan bersenam bersama Ibu-Ibu yang lainnya. Dia jepit pinggangku dengan kedua kakinya untuk membantuku menekan batang burungku yang sedari tadi masih terus mengocok lobang vaginanya. Ibu mertuaku masih memelukku erat dan menciumi leherku dengan kelembutan. Jam Kutarik dan kudorong lagi penisku secara berulang-ulang, dengan pelan-pelan, hingga akhirnya aku mempercepat gerakanku. Kulihat dia begitu nikmat merasakan burungku ada dalam vaginanya. Mama uda gak tahan… aaaaahhh…..


Tangan Ibu mertuaku memegang batang burungku sambil memainkan sisa cairan di ujung batang burungku. Aku melepaskan cumbuanku. Usiaku telah menginjak kepala tiga. Mertuaku berumur sekitar kurang lebih 45 tahun, tetapi dia mampu merawat tubuhnya dengan baik, aktif dengan kegiatan sosial dan bersenam bersama Ibu-Ibu yang lainnya. Makin kutambah kecepatan sodokan batangku dan.. Kulihat dia begitu nikmat merasakan burungku ada dalam vaginanya. Posisiku sekarang tubuhku berbaring diatas ranjang dan ibu mertuaku menindih tubuhku. Setelah sesampainya di kamar dia menuju kedepan cermin.. Sering aku pulang lebih dulu dari istriku, karena aku pulang naik kereta sedangkan istriku naik kendaraan umum. Bahkan sikapnya pun agak berubah terhadapku.


Comments40
Toshura
die Verständliche Mitteilung
Zululabar
die Unvergleichliche Mitteilung, ist mir sehr interessant:)
JoJozuru
Ich kann die Verbannung auf die Webseite mit der riesigen Zahl der Informationen nach dem Sie interessierenden Thema suchen.